Rabu, 03 April 2013
Pengertian Jurnal
A.
Pengertian
Jurnal
Jurnal
adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet ber-seri berisi bahan yang
sangat diminati orang saat di terbitkan.
B.
Tujuan
Penerbitan Jurnal
Tujuan penerbitan jurnal ilmiah, pada awalnya adalah
untuk memungkinkan para filsuf dan ilmuwan mengomunikasikan ide dan pemikiran
mereka kepada orang lain yang tertarik dalam subjek yang sama atau yang
berdekatan. Alasan yang sama juga
berlaku saat ini. Komunikasi melalui jurnal lebih cepat, dan bahkan lebih cepat
lagi dengan versi elektronik, dibandingkan dengan publikasi buku. Publikasi
buku dapat dilakukan setelah publikasi jurnal, atau publikasi jurnal merupakan
satu-satunya rekaman yang tersedia. Jurnal jenis ini biasanya diterbitkan oleh
masyarakat/asosiasi profesi atau ilmiah, universitas atau institusi belajar
lainnya, atau penerbit komersial.
C.
Macam
dan Jenis Jurnal
Ada berbagai macam jenis jurnal,
antara lain:
·
Jurnal ilmiah: Terbitan berkala yang
berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati saat di
terbitkan.
·
Jurnal Akuntansi: Semua transaksi
keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang di catat secara kronologis dan
bertujuan untuk pendataan. Dalam akuntansi di kenal 2 macam jurnal,yaitu:
Ø Jurnal
umum: Catatan akuntansi permanen yang pertama, yang di gunakan untuk mencatat
transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang
ada di debet maupun kredit.
Ø Jurnal
khusus: Jurnal yang dapat di kelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.
Selain jurnal, masih ada berbagai macam tebitan
berkala, antara lain:
·
Majalah: Terbitan berkala yang bukan
harian, setiap keluar di beri halaman terpisah, biasanya di identifikasi dengan
tanggal dan bukan nomor ber-seri.
·
Bulletin: Terbitan berkala resmi yang di
keluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil,
dan laporan kgiatan dalam satu bidang.
·
Warkat warta: Terbitan pendek berisi
berita, termasuk kemajuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang
mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam.
Selain itu, dari sisi teknis isi ada 3 macam berkala
ilmiah, yaitu:
·
Majalah teknis ilmiah: Majalah yang
memuat hasil dan temuan baru penelitian. Biasanya di gunakan sebagai sarana
untuk komunikasi para pakar spesialis.
·
Berkala semi ilmiah: Terbitan berkala
yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan di
tujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang di
maksudkan.
·
Berkala sekunder: Berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang
disebut pula berkala penyari (abstracting jurnal).
Selain itu, untuk keperluan
pendidikan ada pula yang di sebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel
ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran
kemajuan menyeluruh suatu topik. Berdasarkan macam, pengertian, dan jenis
jurnal di atas, yang di maksud dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala
yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
D.
Perbedaan
Jurnal dan Artikel
Jurnal
merupakan terbitan berkala berbentuk pamflet, sedangkan artikel menurut kamus
besar bahasa Indonesia adalah karya tulis lengkap. Misalnya, laporan berita
atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini, sebuah artikel idealnya membahas
seluk beluk suatu tema secara tuntas. Oleh karena itu, beberapa orang mencoba
untuk merinci ciri-ciri sebuah artikel sebagai berikut:
·
Lugas
·
Logis
·
Tuntas
·
Objektif
·
Cermat
·
Jelas dan padat
Akan tetapi, karena tidak adanya
aturan baku sebuah artikel, maka sebagian orang menyanggah pendapat mengenai
ciri-ciri artikel di atas. Karena, penulisan artikel bisa tergantung oleh
tujuan penulisan artikel tersebut.
Tujuan pembuatan artikel antara
lain:
·
Tujuan Penugasan
·
Tujuan Informasi
·
Tujuan Persuasi (membujuk)
·
Tujuan Entertainment
·
Tujuan Eksistensi
·
Tujuan Kreatif
·
Tujuan Pemecahan masalah
E.
Hal
yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Jurnal
·
Maksud dan tujuan penulisan jurnal
·
Ruang lingkup jurnal tersebut
·
Bahasa yang di gunakan dalam jurnal
·
Bentuk naskah jurnal
·
Isi naskah jurnal
·
Judul karangan dan nama pengarang
·
Daftar pustaka
·
Alamat redaksi
F.
Desain
Jurnal
Desain
adalah suatu rencana yang didasarkan pada suatu konsep yang dibuat sebelum
menerbitkan suatu jurnal. Sedangkan ukuran, bentuk dan penampilan atau struktur
pengaturan elemen-elemen jurnal disebut format. Dan cara elemen-elemen diatur
pada halaman tertentu disebut tata letak ( lay out ).
Dalam
semua komunikasi cetak, desain yang baik dapat membantu dan menyinari isinya.
Kombinasi desain yang baik dan isi yang miskin bisa gagal, tetapi apa yang
tampil miskin dengan isi yang bagus kadang-kadang mampu bertahan dan berhasil
baik.
G. Format dan Isi Jurnal
Artikel
jurnal atau karya tulis ilmiah bergaya jurnal, biasanya terdiri dari
bagian-bagian seperti: Judul, pengarang dan afiliasi institusi, abstrak,
pengantar, metode, hasil, diskusi, penghargaan, dan rujukan.
Susunan
bagian yang akan tampil dalam suatu artikel jurnal adalah sebagai berikut:
Proses
|
Bagian
|
Apa
yang telah saya lakukan secara singkat?
|
Abstrak
|
Apa
masalahnya?
|
Pengantar
|
Bagaimana
saya memecahkan masalah tersebut?
|
Bahan-bahan
dan metode
|
Apa
yang saya temukan?
|
Hasil
|
Apa
maknanya?
|
Diskusi
|
Siapa
yang membantu?
|
Penghargaan
|
Karya
siapa yang saya rujuk?
|
Rujukan
|
Informasi
tambahan
|
Lampiran
|
Ø Judul, Nama Pengarang, dan Afiliasi
Institusi
Fungsi:
Artikel
biasanya dimulai dengan judul singkat yang menggambarkan isi karya tersebut.
Sebaiknya menggunakan kata-kata deskriptif yang benar-benar berhubungan dengan
isi karya. Kebanyakan pembaca akan menentukan karya tersebut melalui database
elektronik dengan menelusur kata kunci yang ditemukan pada judul.
format:
·
Judul sebaiknya diketengahkan pada
bagian atas halaman pertama, tidak digaris bawah ataupun cetak miring.
·
Nama pengarang (pengarang utama pertama)
afiliasi institusi dicantumkan dua spasi setelah judul dan diketengahkan. Jika
pengarang lebih dari dua, nama dipisahkan dengan tanda koma, kecuali untuk nama
terakhir dipisahkan dengan menggunakan kata “dan”.
Ø Abstrak
Fungsi:
Abstrak
adalah ringkasan aspek-aspek utama dari keseluruhan karya tulis, biasanya dalam
satu paragraf dengan urutan sebagai berikut:
1. Masalah
yang diselidiki (atau tujuan), (diambil dari pengantar). Sebutkan tujuan dengan
jelas pada kalimat pertama atau kedua.
2. Rancangan
percobaan dan metode yang digunakan, (diambil dari metode). Ungkapkan dengan
jelas rancangan dasar studi, sebutkan atau uraikan dengan ringkas metodologi
dasar dan teknik kunci yang digunakan.
3. Temuan
utama termasuk hasil kuantitatif, atau kecenderungan (diambil dari hasil).
Laporkan semua hasil dengan menjawab masalah yang telah dikemukakan,
identifikasi kecenderungan, perubahan relatif atau perbedaan-perbedaan, dsb.
4. Ringkasan
interpretasi dan kesimpulan (diambil dari diskusi). Sebutkan dengan jelas
implikasi dari hasil yang diperoleh.
Jika judul dapat memberikan
pernyataan sangat sederhana tentang isi suatu artikel, maka abstrak memberikan
uraian lebih terperinci untuk masing-masing aspek utama dari karya tersebut.
Setiap aspek dapat terdiri dari dua atau tiga kalimat. Abstrak membantu pembaca
untuk memutuskan apakah mereka ingin membaca seluruh karya tersebut. Abstrak
merupakan satu-satunya bagian dari suatu karya yang dapat diperoleh melalui
penelusuran literatur elektronik, atau abstrak yang dipublikasikan.
Ø Pengantar
Fungsi:
1. Memperlihatkan
konteks dari karya yang diperlukan. Pengantar diisi dengan mendiskusikan
literatur utama penelitian (dengan kutipan) dan meringkaskan pemahaman kita
terkini tentang masalah yang diselidiki.
2. Menyatakan
tujuan dari karya dalam bentuk hipotesis, pertanyaan, atau masalah yang
diselidiki.
3. Menjelaskan
dengan ringkas dasar pemikiran atau alasan dan pendekatan,dan jika
memungkinkan, hasil yang mungkin diperoleh dari hasil studi tersebut.
Suatu pengantar harus dapat
menjawab pertanyaan:apa yang telah saya pelajari? Mengapa hal tersebut menjadi
suatu masalah yang penting? Apa yang kita ketahui tentang hal tersebut sebelum
saya melakukan studi ini? Bagaimana studi ini bisa memajukan pengetahuan?.
Ø Metode
Dalam bagian ini, kita menguraikan
dengan jelas bagaimana kita melaksanakan studi tersebut, dengan struktur dan
organisasi sebagai berikut:
1. Subjek
yang digunakan (tumbuhan, hewan, manusia,dsb.) dan penanganannya, kapan dan
dimana studi tersebut dilakukan (jika lokasi dan waktu menjadi faktor penting).
2. Jika
studi lapangan, suatu uraian tentang tempat studi termasuk fitur fisik dan
biologis dari lokasi yang sesungguhnya.
3. Percobaan
atau rancangan sampel (antara lain bagaimana percobaan atau studi
distrukturisasi, contoh, kontrol, perlakuan, variabel yang diukur, berapa
banyak sampel yang kumpulkan, replikasi, dsb.).
4. Protokol
untuk pengumpulan data, antara lain bagaimana prosedur penyelidikan telah
dilakukan.
5. Bagaimana
data tersebut dianalisis (prosedur statistik yang digunakan).
Penyajian sebaiknya diorganisasikan
sehingga pembaca akan memahami alur logis dari penyelidikan tersebut, untuk itu
diperlukan sub-heading. Secara umum, diberikan rincian kuantitatif (berapa
banyak, berapa lama,kapan, dsb.) tentang prosedur penyelidikan tersebut
sehingga ilmuwan lain dapat mereproduksinya. Kita juga harus menjelaskan
prosedur statistik yang digunakan untuk menganalisis hasil, termasuk tingkat
probabilitasnya.
Ø Hasil
Fungsi:
Menyajikan hasil utama secara
objektif, tanpa interpretasi dalam suatu susunan logis dan teratur menggunakan
bahan ilustratif (tabel dan gambar) maupun teks. Ringkasan analisis statistik
dapat dimuat dalam bentuk teks (biasanya dalam tanda kurung) tabel atau gambar
yang relevan (dalam bentuk legenda atau catatan kaki terhadap tabel atau
gambar). Hasil seharusnya diorganisasikan dalam suatu seri tabel dan atau
gambar secara berurutan untuk menyajikan temuan utama dalam susunan logis.
Ø Diskusi
Fungsi:
Untuk menginterpretasikan hasil
yaitu apa yang telah diketahui tentang subjek penyelidikan tersebut, dan
menjelaskan pemahaman baru terhadap masalah yang telah dikemukakan dengan
memperhatikan hasil yang diperoleh.
Ø Penghargaan
Jika di dalam penyelidikan tersebut
kita memperoleh suatu bantuan penting dalam hal pemikiran, perancangan,
pelaksanaan pekerjaan, atau memperoleh bahan-bahan dari seseorang, kita harus
menghargai bantuan mereka atas layanan atau bahan-bahan yang disediakan.
Ø Rujukan
Fungsi:
Bagian rujukan atau literatur yang
dikutip menyajikan suatu daftar rujukan yang benar-benar dikutip dalam karya
tulis, yang disusun secara alfabetis. Di dalam tulisan (terutama pada pengantar
dan diskusi), setiap merujuk pada suatu sumber informasi, kita harus membuat
kutipan darimana informasi tersebut diperoleh. Cara paling sederhana untuk itu
adalah dengan menggunakan tanda kurung, dan mencantumkan nama akhir pengarang
dan tahun publikasi di dalamnya. Beberapa jurnal seperti science, menggunakan
sistem nomor untuk rujukan.
Senin, 01 April 2013
ROM, ROOT, & KERNEL
ROM, ROOT, & KERNEL
Q1: Apakah itu ROM atau Firmware ?
A1: ROM atau Firmware adalah tempat dimana operating system yang berjalan di handphone kita di install atau di taruh. Dalam hal ini adalah Google Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS).
Secara sederhana jika anda mengganti ROM berarti anda sebenarnya sedang melakukan install ulang OS ke dalam HP anda.
lalu Custom ROM itu apa? Custom ROM adalah OS Android yang dikostumisasi sehingga memenuhi keinginan dari si pembuat Custom ROM. ada ROM yang ditujukan untuk Batere, ada yang ditujukan untuk Performa.
jadi untuk memilih ROM mana yang cocok untuk anda, kembali kepada diri anda sendiri.
Q2: Apa itu kernel ?
A2: Kernel adalah bagian dari HP yang menangani Driver, Power Management, dll. oleh karena itu Kernel secara tidak langsung berdampak cukup besar dengan performa HP itu sendiri.
ada banyak custom kernel yang ada, namun tidak semua custom Kernel cocok dengan custom ROM yang ada.
Q3: Apa sih root / rooting itu ?
A3: Root adalah user account di Linux (Android dikembangkan berbasis Linux) yang memiliki segala akses. Root user dapat meng-edit apapun di system. Demi alasan keamanan, user biasa tidak memiliki semua akses di system. Saat kita melakukan rooting di SGNote 10,1" maka kita akan mendapatkan akses untuk membaca dan menulis di system dimana sebelumnya tidak dimiliki dan kita juga dimungkinkan untuk menjalankan beberapa perintah didalam Terminal.
Q4: Bagaimana caranya mengecek firmware yang ada di SGN 10,1" saya ?
A4: Masuk ke Phone lalu ketik *#1234# maka di layar SGNote 10,1" akan ditampilkan ketiga versi firmware (PDA, Modem, CSC). Jangan kaget atau heran bila versi firmware mungkin berbeda satu sama lain walaupun saat flashing/update firmware kita hanya menggunakan 1 versi firmware.
Q5: Manakah firmware yang paling baik untuk SGNote ?
A5: Firmware adalah sama. Tidak ada yang terbaik. Tapi tentunya firmware terbaru berisi perbaikan dari firmware sebelumnya.
Q6 : Apa itu recovery mode ?
A6 : Recovery mode adalah mode yang biasa digunakan untuk melakukan flashing ROM / kernel / CWM flashable zip tanpa menggunakan odin, wipe data / factory reset, backup dan restore ROM, wipe dalvik cache, dan wipe battery stat. Agar recovery mode dapat digunakan secara optimal, sangat disarankan untuk menginstall Clockwork Mod yang sudah tergabung dalam kernel yang digunakan untuk rooting.
Q1: Apakah itu ROM atau Firmware ?
A1: ROM atau Firmware adalah tempat dimana operating system yang berjalan di handphone kita di install atau di taruh. Dalam hal ini adalah Google Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS).
Secara sederhana jika anda mengganti ROM berarti anda sebenarnya sedang melakukan install ulang OS ke dalam HP anda.
lalu Custom ROM itu apa? Custom ROM adalah OS Android yang dikostumisasi sehingga memenuhi keinginan dari si pembuat Custom ROM. ada ROM yang ditujukan untuk Batere, ada yang ditujukan untuk Performa.
jadi untuk memilih ROM mana yang cocok untuk anda, kembali kepada diri anda sendiri.
Q2: Apa itu kernel ?
A2: Kernel adalah bagian dari HP yang menangani Driver, Power Management, dll. oleh karena itu Kernel secara tidak langsung berdampak cukup besar dengan performa HP itu sendiri.
ada banyak custom kernel yang ada, namun tidak semua custom Kernel cocok dengan custom ROM yang ada.
Q3: Apa sih root / rooting itu ?
A3: Root adalah user account di Linux (Android dikembangkan berbasis Linux) yang memiliki segala akses. Root user dapat meng-edit apapun di system. Demi alasan keamanan, user biasa tidak memiliki semua akses di system. Saat kita melakukan rooting di SGNote 10,1" maka kita akan mendapatkan akses untuk membaca dan menulis di system dimana sebelumnya tidak dimiliki dan kita juga dimungkinkan untuk menjalankan beberapa perintah didalam Terminal.
Q4: Bagaimana caranya mengecek firmware yang ada di SGN 10,1" saya ?
A4: Masuk ke Phone lalu ketik *#1234# maka di layar SGNote 10,1" akan ditampilkan ketiga versi firmware (PDA, Modem, CSC). Jangan kaget atau heran bila versi firmware mungkin berbeda satu sama lain walaupun saat flashing/update firmware kita hanya menggunakan 1 versi firmware.
Q5: Manakah firmware yang paling baik untuk SGNote ?
A5: Firmware adalah sama. Tidak ada yang terbaik. Tapi tentunya firmware terbaru berisi perbaikan dari firmware sebelumnya.
Q6 : Apa itu recovery mode ?
A6 : Recovery mode adalah mode yang biasa digunakan untuk melakukan flashing ROM / kernel / CWM flashable zip tanpa menggunakan odin, wipe data / factory reset, backup dan restore ROM, wipe dalvik cache, dan wipe battery stat. Agar recovery mode dapat digunakan secara optimal, sangat disarankan untuk menginstall Clockwork Mod yang sudah tergabung dalam kernel yang digunakan untuk rooting.
Cara Membuat Teks Berjalan di Blog
Cara Membuat Tulisan Berjalan di Blog
1. Tulisan bergerak dari kanan ke kiri
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center">Contoh Tulisan Berjalan</marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
2. Tulisan bergerak dari kiri ke kanan
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
3. Teks bergerak bolak balik ( mondar - mandir ) dari kiri ke kanan
<marquee direction="left" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
4. Teks bergerak bolak balik ( mondar - mandir ) dari kanan ke kiri
<marquee direction="right" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
5. Teks bergerak dari atas ke bawah
<marquee direction="down" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
6. Teks bergerak dari bawah ke atas
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
7. Teks bergerak mondar- mandir dari atas ke bawah
<marquee direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"> Contoh Tulisan Berjalan </marquee>
hasilnya
Contoh Tulisan Berjalan
8. Teks bergerak zig - zag ( diagonal ) memantul
<center><marquee
direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"
width="90%"><marquee direction="right" behavior="alternate">
Contoh Tulisan Berjalan </marquee></marquee></center>
hasilnya9. Teks bergerak zig - zag ( diagonal ) tembus
<center><marquee
direction="up" scrollamount="2" align="center" behavior="alternate"
width="90%"><marquee direction="right"> Contoh Tulisan Berjalan
</marquee></marquee></center>
hasilnyaCara memasang :
1. Login ke akun blog sobat
2. Klik rancangan --> Elemen laman --> Tambah gadget --> HTML/Javascript
3. Masukkan kode marquee dari salah satu tulisan berjalan diatas
4. Klik save dan lihat hasilnya.
tambahan :
- Direction : untuk mengatur pola gerakan teks (left, right, up dan down)
- Scrollamount : untuk mengatur kecepatan gerakan teks. Naikkan angkanya ( dari 2 menjadi 3 ) untuk mempercepat gerakan dan sebaliknya.
- Behavior ( scroll/slide/alternate ): untuk mengatur prilaku gerakan.
- Untuk menambahkan background, padding, border, color, dll pada marquee, silahkan sisipkan kode marquee antara kode berikut
<div style="background: #000000; border: 2px solid #FF0000; color: white; font-size: 20px; font-weight: bold; letter-spacing: 0.5em; padding: 15px;">
<marquee direction="left" scrollamount="6" align="center">Contoh Tulisan Berjalan</marquee>
</div>
hasilnya :
Contoh Tulisan Berjalan
- Untuk menyisipkan link pada marquee, gunakan kode berikut :
<div style="background: #FFFFFF; border: 2px solid #FF0000; color: black; font-size: 20px; font-weight: bold; letter-spacing: 0.2em; padding: 15px;">
<marquee direction="left" scrollamount="6" align="center"><a href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-teks-berjalan-di-blog.html"/>Cara Membuat Teks Berjalan di Blog</a></marquee>
</div>
catatan :hasilnya :
ganti tulisan yang berwana biru dengan Url yang di inginkan.
- Contoh lain penggunaan link pada marquee yaitu dengan menggunakan kode berikut :
<marquee onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()" scrollamount="2" direction="up" width="100%" height="100" align="center">
<a href=" http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-permalink-di-blog.html/">cara membuat permalink di blog</a><br/>
<a href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-logo.html">cara membuat logo</a><br/>
<a href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/03/blog-di-blogspot-dan-blog-di-wordpress.html">blog di blogspot dan blog di wordpress</a><br/>
</marquee>
catatan :Hasilnya :
kode yang di cetak tebal adalah perintah pada teks untuk terhenti ketika di lewati pointer
Sekian posting cara bikin tulisan berjalan nya....
Agar Blog Banyak Pengunjung
Agar Blog Banyak Pengunjung
1. Memperkenalkan blog ke Berbagai Search engine ( khususnya Google, yahoo, dan Bing). Klik disini!
2. Memperkenalkan Blog ke Blog yang lain ( dalam hal ini "Blogwalking" ).
3. Memperkenalkan Blog ke Jejaring Social ( Khususnya Facebook dan Twitter).
4. Memperkenal Blog Ke Forum - Forum Online.
5. Memperkenalkan Blog Ke Social Bookmarking
Dan untuk satu hal penting yang menjadi hidup matinya blog, yaitu BACKLINK. Backlink itu akan ada dengan sendirinya jika sobat melakukan ke 5 langkah di atas... Sekian....
Dipersilahkan bagi para sobat blogger yang ingin memberi masukkan atau tambahan mengenai postingan di atas...
<a href="http://christiantatelu.blogspot.com/2012/05/agar-blog-banyak-pengunjung.html" target="_blank">Agar Blog Banyak Pengunjung</a>
Pemrograman Berbasis Object
Modul Pemrograman Berbasis Object Nusamandiri
Silakan Download Disini :
http://www.ziddu.com/download/21931280/958.zip.html
Silakan Download Disini :
http://www.ziddu.com/download/21931280/958.zip.html
Sistem Penunjang Keputusan
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Secara leksikal, sistem berarti :
susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata
lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang
berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan
2.1.1 Sifat-sifat dasar dari suatu sistem
- Pencapaian tujuan, orientasi pencapaian tujuan akan memberikan sifat dinamis kepada sistem memberi ciri perubahan yang terus menerus dalam usaha mencapai tujuan.
- Kesatuan usaha, mencerminkan suatu sifat dasar dari sistem dimana hasil keseluruhan melebihi dari jumlah bagian-bagiannya atau sering disebut konsep sinergi.
- Keterbukaan terhadap lingkungan, lingkungan merupakan sumber kesempatan maupun hambatan pengembangan.
- Transformasi, merupakan proses perubahan input menjadi output yang dilakukan oleh sistem.
Gambar 2.1
Proses Tranformasi Input menjadi
Output
- Hubungan antar bagian, kaitan antara subsistem inilah yang akan memberikan analisis sistem suatu dasar pemahaman yang lebih luas.
- Mekanisme pengendalian, mekanisme ini menyangkut sistem umpan balik yang merupakan suatu bagian yang memberi informasi kepada sistem mengenai efek dari perilaku sistem terhadap pencapaian tujuan atau pemecahan persoalan yang dihadapi. Proses transformasi sistem dan mekanisme pengendalian dijelaskan dalam gambar :
Gambar 2.2
Proses Tranformasi Input menjadi
Output Dalam Pengendalian
2.1.2 Pengertian
Sistem Pendukung Keputusan
Pada
umumnya para ahli sependapat bahwa kata keputusan (decision) berarti pilihan
(choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Pengambilan keputusan
hampir tidak merupakan plihan antara yang benar dan yang salah tetapi yang
sering terjadi ialah pilihan antara yang “hampir
benar” dan yang “mungkin salah”. Keputusan yang diambil biasanya
dilakukan berdasarkan pertimbangan situasional, bahwa keputusan tersebut adalah
keputusan terbaik. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada
perbedaan penting diantara keduanya. Sementara pakar melihat bahwa keputusan
adalah “pilihan nyata” karena pilihan
diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk
mencapai tujuan itu, baik pada tingkat perorangan atau pada tingkat kolektif.
Selain
itu, keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses lebih dinamis yang
diberi lebel pengambil keputusan.
Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri dari atas satu seri aktivitas
yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana. Dengan kata
lain, keputusan merupakan sebuah kesimpulan yang sudah dicapai sesudah
dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah salah satu kemungkinan dipilih,
sementara yang lain dikesampingkan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan
pertimbangan ialah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif lalu
memilih satu diantaranya.
Proses pengambilan keputusan terbagi menjadi empat
fase, yaitu :
- Inteligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran
dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah.
Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan
masalah.
- Design
Tahap ini merupakan proses menemukan,
mengembangkan dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap
ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji
kelayakan solusi.
- Choice
Tahap ini dilakukan proses pemilihan
diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan
tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
- Implementation
Pada tahap ini merupakan tahap
pelaksanaan tindakan setelah mendapatkan pilihan keputusan yang terbaik.
Gambar 2.3 Sistem Pendukung Keputusan
2.1.3 Pendekatan
pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan dapat membuat keputusan dengan menggunakan satu atau
beberapa pertimbangan berikut :
- Fakta
Seorang pengambilan keputusan yang selalu bekerja
secara sistematis akan mengumpulkan semua fakta mengenai satu masalah dan
hasilnya ialah kemungkinan keputusan akan lahir dengan sendirinya. Artinya,
fakta itulah yang akan memberi petunjuk keputusan apa yang akan diambil. Namun,
sebenarnya tidak semudah itu. Masalahnya, fakta yang ada tidak selamanya jelas
dan lengkap. Bisa saja dua fakta melahirkan keputusan yang bertentangan pada
saat pengambil keputusan mencari jalan keluar yang lain.
- Pengalaman
Pengalaman adalah guru terbaik. Seorang pengambil
keputusan harus dapat memutuskan pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan
pengalamannya. Seorang pengambil keputusan yang sudah menimba banyak pengalaman
tentu lebih matang dalam membuat keputusan daripada pengambil keputusan yang
sama sekali belum mempunyai pengalaman apa-apa. Namun, perlu diperhatikan bahwa
peristiwa-peristiwa yang lampau tidak akan pernah sama dengan
peristiwa-peristiwa pada saat ini. Oleh sebab itu, peyesuaian terhadap
pengalaman seorang pengambil keputusan senantiasa diperlukan.
- Rasional Analitis
Pengambil keputusan rasional analitis
mempertimbangkan semua alternatif dengan segala akibat dari pilihan yang
diambilnya, menyusun segala akibat dan memperhatikan skala pilihan (scale of prefernces ) yang pasti, dan
memilih alternatif yang memberikan hasil maksimum.
- Intuitif Emosional
Pengambil keputusan intuitif emosional menyukai
kebiasaan dan pengalaman, perasaan yang mendalam, pemikiran, yang reflektif dan
naluri dengan menggunakan proses alam bawah sadar. Proses ini dapat oleh
naluri, orientasi kreatif, dan konfrontasi kreatif. Pengambil keputusan
mempertimbangkan sejumlah alternatif dan peluang, secara serempak meloncat dari
satu langkah dalam analisis atau mencari yang lain dan kembali lagi. Mereka yang menentang
pendekatan ini mengemukakan bahwa cara ini tidak secara efektif menggunakan
semua sarana yang ada bagi pengambil keputusan modern.
- Pengambilan keputusan perilaku politis merupakan pengambilan keputusan individual dengan melakukan pendekatan kolektif, yang menyarankan agar organisasi tempat pengambilan keputusan bekerja membatasi pilihan yang ada. Keputusan diambil kalau beberapa orang yang terlibat dalam proses itu menyetujui bahwa mereka telah menemukan pemecahan. Mereka melakukan hal ini dengan saling menyesuaikan diri dan berunding, mengikuti peraturan permainan cara pengambilan keputusan dalam organisasi pada masa lalu. Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan apakah hasil keputusan itu dapat dilaksanakan secara politis.
2.2 Analytical Hirarchy Process
Proses
pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif. Peralatan
utama Analytical Hierarchy Process
(AHP) adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia.
Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke
dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi
suatu bentuk hirarki.
Analytical Hirarchy Process (AHP) atau Proses
Hirarki Analitik adalah suatu perangkat untuk pengambilan keputusan. Bentuknya
sederhana, fleksibel dan berdaya guna besar (powerfull) untuk mendukung suatu proses pengambilan keputusan
dengan multi kriteria, multi tujuan dan penuh dengan situasi kompleks.
Perangkat ini juga seringkali digunakan untuk menentukan pilihan dari berbagai
alternatif yang sulit.
AHP banyak digunakan karena ia dapat
mengembangkan kemampuan seseorang untuk menggunakan logikanya dalam menghadapi
permasalahan yang kompleks dan rumit. Hal ini dimungkinkan karena AHP
menyediakan suatu prosedur untuk membuat prioritas terhadap pilihan-pilihan
yang kaku, baik itu alternative tindakan, perencanaan ataupun kebijakan.
AHP bekerja berdasarkan kombinasi
input berbagi pertimbangan dari pembuat keputusan yang didasarkan pada
informasi tentang elemen-elemen pendukung keputusan tersebut, yaitu untuk
menentukan suatu set pengukuran prioritas dalam rangka evaluasi terhadap
berbagai alternative yang akan diambil dalam suatu produk keputusan.
2.2.1 Konsep
Dasar AHP
Prosedur AHP dimulai dengan dengan
identifikasi berbagai elemen pendukang keputusan dan melakukan penilaian
atasnya berdasarkan tingkat kepentingan, prefensi atau keberpihakan. Elemen-elemen
ini dapat berupa alternatif tindakan, kriteria dan atribut yang pada akhirnya
akan digunakan untuk menentukan prioritas atau peringkat dari serangkaian
alternative keputusan yang akan diambil. Konsep dasar AHP adalah :
1. Penyusunan Hierarki
Persoalan yang akan
diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif,
kemudian disusun menjadi struktur hierarki.
2. Penilaian
Kriteria dan Alternatif
Untuk membuat pairwise comparison, Prof Saaty membuat
skala perbandingan yang disebutnya sebagai skala
fundamental yang diturunkan berdasarkan riset psikologis atas kemampuan
individu dalam membuat suatu perbandingan secara berpasangan terhadap beberapa
elemen yang akan diperbandingkan. Skala perbandingan terebut adalah sebagai berikut
:
Intensitas Kepentingan
|
Definisi
|
1
|
Kedua elemen sama pentingnya
|
3
|
Salah satu elemen sedikit lebih penting
|
5
|
Salah satu elemen jelas lebih penting
|
7
|
Salah satu elemen sangat jelas lebih penting
|
9
|
Salah satu elemen paling penting
|
2.4.6.8
|
Apabila ragu-ragu antara dua nilai yang
berdekatan
|
Gambar
2.4 Skala Perbandingan Pasangan
3.
Penentuan Prioritas
Untuk
setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparisons). Nilai-nilai
perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat relatif dari
seluruh alternatif.
Baik
kriteria kualitatif, maupun kriteria kuantitatif, dapat dibandingkan sesuai
dengan judgment yang telah
ditentukan untuk menghasilkan bobot
dan prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian
matematik.
4. konsistensi Logis
Semua elemen
dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan
suatu kriteria yang logis.
Kelebihan AHP dibandingkan dengan yang lainnya
adalah :
- Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
- Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan
- Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
2.2.2 Prinsip Kerja AHP
- Perumusan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah, maka
perlu dilakukan 3 langkah :
- Penentuan sasaran yang yang ingin dicapai
- Penentuan kriteria pemilihan
- Penentuan alternatif pilihan
- Pembobotan Kriteria
Untuk menentukan bobot dari kriteria
dapat dilkukan dengan cara :
·
Menentukan
bobot secara sembarang.
·
Membuat skala
interval untuk menentukan ranking setiap kriteria.
·
Menggunakan
prinsip kerja AHP, yaitu perbandingan bepasangan (pairwise comparissons), tingkat kepentingan (importance) suatu
kriteria relatif terhadap kriteria lain dapat dinyatakan dengan jelas.
3. Penyelesaian dengan manipulasi matriks
Setelah melakukan pembandingan
kemudian dimasukan kedalam definisi matrks untuk diolah dalam menentukan bobot
dari kriteria, yaitu dengan jalan menentukan nilai eigen (eigenvector ). Prosedur untuk mendapatan nilai eigen adalah:
1. Kuadratkan matriks tersebut.
2. Hitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian
melakukan normalisasi.
3. Hentikan proses, bila perbedaan antara jumlah dari
dua perhitungan berturut-turut lebih kecil dari suatu nilai batas tertentu.
4. Pembobotan alternatif
Matriks berpasangan dari
alternatif-alternatif dari setiap kriteria kemudian disusun untuk dapat dianalisis, maka jawaban dapat
diperoleh dengan jalan mengalikan matriks bobot kriteria.
- Penyelesaian dengan persamaan matematik
Ada 3 langkah untuk
menentukan besarnya bobot yang dimulai dari kasus khusus yang sederhana sampai dengan
kasus-kasus umum, seperti berikut ini :
- Langkah 1 :
W / W = a( i,j =1,2,...,n)
W = bobot input dalam baris
W = bobot input dalam lajur
- Langkah 2
W = a W (i,j =1,2,...n)
Untuk
kasus-kasus umum mempunyai bentuk :
W
= (i,j =1,2,...,n)
W
= rataan dari
3.
langkah 3
Bila perkiraan a baik akan cenderung
untuk dekat dengan nisbah W / W. Jika n juga berubah maka n diubah menjadi max maka diperoleh :
W = (i =1,2,...,n)
Pengolahan Horizontal
Pengolahan
horizontal dimaksudkan untuk menyusun prioritas elemen keputusan setiap tingkat
hirarki keputusan. Tahapannya menurut Saaty 1983 adalah sebagai berikut :
- Perkalian baris (z) dengan rumus :
- Perhitungan vektor prioritas atau vektor eigen
adalah elemen vektor
prioritas ke-i
- Perhitungan nilai eigen maksimum
VA = a x VP dengan VA = (V)
VB = VA / VP dengan VB = ( V)
Imax = VB untuk i = 1,2,..., n
VA = VB = vektor antara
- Perhitungan indeks konsistensi (CI)
Pengukuran ini dimaksudkan untuk
mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruh kepada kesahihan hasil.
Rumusnya sebagai berikut :
Untuk mengetahui aapakah CI dengan
besaran tertentu cukup baik atau tidak, perlu diketahui rasio yang dianggap
baik, yaitu apabila CR < 0.1. Rumus CR adalah :
Nilai RI merupakan nilai random indeks
yang dikeluarkan oleh oarkridge
laboratory yang berupa tabel berikut ini :
Ukuran Matriks (n)
|
Indeks Konsistensi Acak (RI)
|
1
|
0
|
2
|
0
|
3
|
0,52
|
4
|
0,89
|
5
|
1,11
|
6
|
1,25
|
7
|
1,35
|
8
|
1,40
|
9
|
1,45
|
10
|
1,49
|
Sumber :
Atthirawong, Walailak, and Bart MacCarthy, An Application of the Analytical Hierarchy Process to
International m,;l on Decision - Making, University of Nottingham, 2001
Dalam metode AHP, kelompok memutuskan struktur hirarki keputusan yang
mengandung n pilihan keputusan sesuai
dengan masalah dan solusi yang diinginkan. Tiap individu pengambil keputusan (t) menentukaan prefensi relatif mereka
(aiterhadap pasangan pilihan keputusan i dan j (ij=1,...,n),sehingga
diperoleh matriks Adengan elemen a.
Misal,adalah vektor bobot yang dinormalisasi,sama dengan dan dan dapat diperoleh dengan memecahkan masalah nilai eigen
berikut:
,
Di mana merupakan nilai eigen
terbesar dari Asehingga
Kemudian
dilakukan perhitungan rasio konsistensi (CR)
untuk menentukan tingkat inkosistensi dari prefensi tiap pengambil keputusan .
CR =
Di mana CI merupakan indeks konsistensi dari RI merupakan indeks random
inkonsistensi.
Jika tingkat inkonsistensi tidak dapat
diterima (CR 0,1),
pengambil keputusan disarankan
merevisi dan menghitung kembali prefensi relatif mereka.
6.
Penggabungan
Pendapat Responden
Pada dasarnya AHP dapat digunakan untuk mengolah data
dari satu responden ahli. Namun demikian dalam aplikasinya penilaian
kriteria dan alternatif dilakukan oleh
beberapa ahli multidisiplioner. Konsekuensinya pendapat para ahli tersebut
perlu dicek konsistensinya satu persatu. Pendapat yang konsisten kemudian
digabungkan dengan menggunakan geometrik :
= rata-rata geometrik
n = jumlah responden
Xi = penilaian
oleh responden ke-i
Sumber
elib.unikom.ac.id/download.php?id=4617
http://iratna444.blogspot.com/2007/03/sistem-pendukung-keputusan.html
http://astaqauliyah.com/2005/04/teori-teori-pengambilan-keputusan/
http://juliansablog.blogspot.com/2007/03/sistem-pendukung-keputusan.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
contoh program sederhana menggunakan java Untuk mengaktifkan program. Pertama klik start, pilih all program dan ...
-
Modul Pemrograman Berbasis Object Nusamandiri Silakan Download Disini : http://www.ziddu.com/download/21931...
-
SEJARAH OOP Sejarah perkembangan OOP dimulai pada tahun 1966 saat Ole Johan Dhal dan Kristen Nygaard dari universitas Olslo, norweg...
-
Cara Membuat Teks Berjalan di Blog - Pernah tidak sobat melihat tulisan / teks yang mondar - mandir di suatu blog?? saya rasa pas...
-
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Secara leksikal, sistem berarti : susunan yang teratur dari pandangan, teori, ...
-
ROM, ROOT, & KERNEL Q1: Apakah itu ROM atau Firmware ? A1: ROM atau Firmware adalah tempat dimana operating system yang berjalan di ...
-
http://www.ziddu.com/download/21940799/MateriJavadariforumdosen.rar.html
-
Silakan Download : http://www.ziddu.com/download/21931422/Semester_7.rar.html
-
A. Pengertian Jurnal Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet ber-seri berisi bahan yang sangat diminati orang saat di...
-
Agar Blog Banyak Pengunjung Agar Blog Banyak Pengunjung - Wah.. udah lama nich nggak posting.. Mengawali pagi yang cerah ini, kali in...